Senin, 17 Desember 2012

Mengapa Cincin Pernikahan ditaruh di Jari Manis?

Mengapa cincin pernikahan di pasang di jari manis? bukan di tempat/jari yang lain?

Pernikahan adalah momen sakral yang terjadi sekali seumur hidup. Setiap prosesi yang dilalui selalu mengandung makna yang dalam.


Salah satunya adalah saat mengucapkan janji nikah yang diikuti dengan pemasangann cincin pernikahan, namun tahukah anda kenapa cincin pernikahan harus disematkan di jari manis? Ini ada beberapa kutipan (kata beberapa sumber kutipan ini berasal dari cina). 

Untuk mengetahuinya, coba letakkan kedua tangan seperti tampak pada gambar ...


JEMPOL: melambangkan kedua orang tua anda 
TELUNJUK: melambangkan saudara kandung anda 
JARI TENGAH: melambangkan diri anda sendiri 
JARI MANIS: melambangkan pasangan hidup anda
JARI KECIL: melambangkan anak-anak anda
Lalu ikuti langkah-langkah berikut ini:
PERTAMA, coba anda pisahkan kedua jempol tersebut, hal ini mengartikan bahwa suatu saat anda akan berpisah dengan orang tua anda karena anda menikah dan menjalani hidup sendiri dengan pasangan anda...

KEDUA, coba anda pisahkan kedua telunjuk tersebut, hal ini mengartikan bahwa saudara kandung anda akan berpisah dengan anda karena mereka suatu saat akan menjalani hidupnya masing-masing...
KETIGA, cobalah anda pisahkan kedua jari kecil anda, hal ini mengartikan suatu saat kelak anak-anak anda akan berpisah dengan anda karena mereka pun akan menikah...
KEEMPAT, cobalah anda pisahkan kedua jari manis anda, pasti akan sangat sulit terpisah, itulah maknanya bahwa suami anda atau istri anda adalah pasangan yang tak terpisahkan selama hidup...Itulah alasannya mengapa cincin nikah dipakaikan pada jari manis anda hal itu karena sebagai perlambang keabadian cinta suami-istri yang tak terpisahkan...
So sweet... ^.^
Ketika otak menerima pesan untuk menggerakan jari telunjuk kita, dapat digerakan. Begitu juga dengan jempol, tengah, dan kelingking kita.

Mengapa jari manis tetap diam tak dapat digerakan meskipun otak ini bersikeras mengoyahkan???

Itulah kenapa dari dulu cinta didasarkan pada dorongan kuat dari perasaan, bukan dari otak atau otot.



Terasa kan sekeras apapun otak dan otot kita bersikeras menggerakan jari manis kita, tetap tak bisa digoyahkan. 

Simbol dari cinta sejati ♥


*Sekedar repost Ulang dari berbagai Sumber :peace:

Rabu, 07 Maret 2012

The Journey of Love


Cinta itu menyatukan hati, menyamankan jiwa. Kepadanya hati mencari dan melepaskan dahaga. Menjadikannya sumber energi, nyaris tanpa henti, untuk terus melayani. Lapang dada dan ringan langkah menjalani hari-hari.
Menjadikannya penawar atas semua jeri, juga pijakan untuk setiap tindakan. Seolah semua menjadi benar jika
cinta sebagai latar.

Dengan
cinta seluruh saat terasa nikmat, setiap warna terasa memesona, semua pengorbanan terasa menawan, dan segala lelah terasa megah. Rasa ini memabukkan yang karenanya seringkali menumpulkan akal.
Karena dalam
cinta, kepasrahan tanpa syarat menjadi niscaya untuk cita rasa terbaik dan kelezatan terdahsyat.

Badai nikmat menyapa seluruh pori-pori. Rasa angkuh pun meluruh karenanya. Dan kita berharap semuanya takkan usai, tak pernah selesai. Menjalani hidup bersama
cinta selama mungkin, menjadi abadi seandainya bisa.
Berdoa semoga waktu berhenti melaju. Adakah yang lebih indah dari ini?

Tapi hari-hari terus berlari tak peduli. Ia membawa kita ke kenyataan sejati, bahwa
cinta bukanlah Sang Penguasa meski sebagian kita menjadi budaknya. Semuanya berubah saat perjumpaan itu tiba. Ketika tanggung jawab atas semua perbuatan diminta.
Saat keadilan ditunjukkan dan kebenaran ditampakkan. Ketika kepalsuan disingkapkan, dan semua alasan kebingungan mencari rujukan.

Ketika itulah
cinta ingkar atas perilakunya yang mungkar, memenangkan syahwat atas akal sehat. Para pecinta saling menhindar agar selamat dari siksa akhirat sebab cinta tanpa iman hanya melahirkan maksiat. Dan puja puji yang berubah menjadi caci maki, membuahkan permusuhan sejati.
Saat itu kita akan tersadar, bahwa menghamba kepada
cinta yang salah adalah sia-sia. Semua kelezatannya hanyalah semu dan palsu. Ia telah menipu nafsu!

Karena
cinta, mestinya, mengalirkan keluhuran jiwa. Memberanikan si penakut, memuliakan si pengecut, mendermawankan si kedekut, dan membuat si kasar menjadi lembut.
Mata air penuh vitalitas yang harus berasal dari Sang Empunya yang sebenarnya,
Allah.

Ia berjalan berkelindan dengan iman mengitari kehidupan setiap insan. Membawa pesan-pesan langit membumi dalam prestasi terbaik seorang hamba, menegakkan kebenaran dan menghancurkan kemungkaran sepenuh keikhlasan.

Inilah
cinta yang takkan bisa dihentikan. Karena ia membangun jembatan menuju istana surga. Membawanya menikmati buah manis penghambaan, saat semua cinta terlaknat berakhir tragis.
Dan karena kita adalah hamba dari apa yang kita
cintai, sudahkah kita memilihnya dengan teliti?

*Sumber : Ar-Risalah | No. 127 / Vol. XII / 07 Shafar - Rabiul Awal 1433 H / Januari 2011, Hal. 64 Muhasabah

Jumat, 17 Februari 2012

Keindahan Lahiriah dan Kesucian Batin


•.Antara Keindahan Lahiriah dan Kesucian Batin.•


Hendaklah penampilan lahiriah yang indah
dan mempesona itu diikuti oleh upaya memperindah batin

dengan beribadah,

berzikir,

murakabah,

ikhlas,

tawakkal

dan membenarkan segala sesuatu
yang datang dari Allah subhanahu wa ta'ala.

Dengan demikian,
akan lahir kesatuan

antara keindahan lahiriah dan kesucian batin

dan

menjadi cahaya di atas cahaya.


`
.v!t ^.
---------------------


Yaa Rabb....

Dirii inii

Hanyalah'Setetes-Embun Di-Lautan'Mu Yang-Meluap Hingga-KeSeluruh'Samudera

Ilalang


Sang Ilalang


Ia tumbuh begitu mudah, bertebaran diantara gundukan cadas batu ataupun gurun nan tandus' namun kita melihatnya dengan sebelah mata" seolah Ilalang hidup dan tumbuh hanya sebagai pelengkap saja" atau yang lebih buruk ia ada sebagai petaka" dimana pada musim yang kering ' sedikit gesekan api" akan menyulutnya dan disusul dengan kemusnahan yang lain "


" Kita hanyalah mahluk' yang hidup diantara ilalang yang menaungi akan kehidupan ini" lalu mengapa kita begitu congkak" sehingga seolah kitalah yang paling sempurna diantara mahluk yang lain"...
kesempurna'an itu milik hati," dimana kita" berjalan di antara pilihan fikrih"
mengambil keputusan, atas ketetapan hati" dan aqal sebagai penyelarasnya"


Dalam memandang atau memberikan satu keputusan" kita terkadang larut pada kebutuhan individu semata" dimana, kita meninggalkan kesinambungan lainnya" hingga terlahirlah keputusan yang salah" itulah manusia " tempatnya khilaf dan dosa" namun sedikit sekali yang belajar dari arti dosa' seolah semua sirnah dan tehapus hanya dengan mengucapkan kata (Maaf) saja"...

Kita duduk dan berdiri diatas pundak mereka" cikal bakal anak dan cucu kita"

dimana mereka seolah"merintih dan takut tuk terlahir" atas tindak tanduk" Bapak/ibu nya",.. dimana kita berpoya keindahan hingga terlupa, mempersiapkan bekal mereka" dan jua bekal tuk diri kita" menghadap atas setiap tanya" sang pencipta"...


Tiada satupun di muka bumi ini. yang tuhanmu" tuhanku" ataupun tuhan" dia" ciptakan" tanpa keguna'an, (Manfaat)...

Mungkin karna' kita terlalu berharap, kebaikan satu di beri tiga dan seterusnya" hingga waktu, tak lagi masuk hitungan" akan langkah,' aku kamu atau dia" (Mati).

Allah menciptakan, Ilalang, dan menghamparkan di penjuru bumi" untuk' kemudahan hewan" yang makan dari pucuknya" dan kita mengiris akan nikmat dagingnya (Hewan) dimana kamu dan anak' cucumu menyusui'nya" dan ilalangpun' mengatapi bumbung langit" agar kita, tak kepanasan dikala terik" dan kebasahan dikala hujan" lalu mengapa seolah ilalang tiada arti untuk kita" ?..... ilalang itu bagian dari kita" dimana ia tumbuh atas perintah tuhan'nya"..
dan kita memapasnya seraya berkata" kamu hanya tumbuh tuk menyusahkan saja"... inilah satu pertanda kita merasa sebagai, mahluk yang patut tuk mengeksekusi ' satu kejadian tanpa memikirkan manfaatnya"'''....


Ilalang itu regenerasi".. totalitas"..

Dimana ilalang nan hijau" menadah embun " dari rahmat tuhan'nya"

sedangkan" yang tua" akan mengering" dan bergesek menimbulkan api yang menghanguskan dirinya sendiri"... bukan untuk mati melainkan memberi nilai lebih" pada tahapan berikutnya"..... lalu untuk apa kita perdebatkan prihal " baik buruknya' satu pendapat" ataupun tamu yang mencemo'oh hidangan"..bukan kah"
kita ada untuk, untuk menjamu mereka" ???

Tamu tetaplah ber'angapan dirinya raja"... dimana ia berhaq" memakan apa yang dilihatnya' lezat di pelupuk mata' meskipun lidah akan mempertanyakan prihal rasa, atas" apa yang di kunyah'nya ???.....

Untuk itu tugas penjual tuk menjelaskan akan hidangan'nya"
dan mempertangung jawabkan setiap jamuan'nya"


*
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1300145796302&set=a.1382633818451.50594.1610140754&type=3

Kamis, 16 Februari 2012

Cukup Cintai Dia

Cukup cintai dia dalam diam

Bukan kerana membenci hadirnya, tetapi menjaga kesuciannya.. bukan kerana menghindari dunia, tetapi meraih syurgaNYA.. bukan kerana lemah untuk menghadapinya, tetapi menguatkan jiwa dari godaan syaitan yang begitu halus dan menyelusup.....


Cukup cintai dia dari kejauhan

Kerana hadirmu tiada kan mampu menjauhkannya dari ujian.. kerana hadirmu hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangan.. kerana mungkin saja kan membawa kelalaian hati-hati yang terjaga.....


Cukup cintai dia dengan kesederhanaan

Memupuknya hanya akan menambah penderitaan.. menumbuhkan harapan hanya akan membumbui kebahagiaan para syaitan.....


Maka cintailah dia dengan keikhlasan

Kerana tentu kisah Fatimah dan Ali Bin Abi Talib diingini oleh hati.. tetapi sanggupkah jika semua berakhir seperti sejarah cinta Salman Al Farisi..??


".. boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu.
ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
( QS. Al Baqarah: 216 )


" Wanita-wanita yang keji adalah untuk lelaki-lelaki yang keji, dan lelaki-lelaki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk lelaki-lelaki yang baik dan lelaki-lelaki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (syurga)."
( QS. An Nuur: 26 )


*Posted http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1567841808535&set=a.1205817398151.29896.1610140754&type=3

~

Merajut Ukhuwah


╰☆~☆╮


Merajut╰☆╮Ukhuwah

Kuatkanlah ikatan ini
Sampai nanti

Ketika hati-hati ini KAU pertemukan kembali di Jannah-Mu

Ukhuwah ini kan selalu menyatu,
Kawan..


Menyatu dalam hatimu..

Terajut di setiap detak jantungmu..

Tetaplah jaga ukhuwah yg tengah kita rajut..

`

.SaLaM MenyeMaai Ukhuwaah Mahabbaah FilLaah.

« MesSeM »

`
•.v!t ^.•

╰☆╮

Bukan Hanya Harta saja Untuk Sedekah


┬┴┼═Bukan Hanya Harta saja Untuk Sedekah┬┴┼


سم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله رب العالمين, والصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد

Bagikan

Sedekah Selain Dengan Harta Sedekah atau "shodaqoh" biasanya indentik dengan memberikan uang kepada orang yang berhak. Ternyata dalam Islam tidak hanya memberikan uang saja yang disebut sedekah, akan tetapi banyak amalan yang masuk kategori sedekah. Karena pengertian sedekah sendiri bersifat umum mencakup sedekah wajib dan sunnah seperti infaq (baca: Perbedaan antara infaq dan shodaqoh).

Karena pengertian sedekah yang bersifat umum, banyak amalan-amalan sunnah yang itu juga disebut sedekah. Antara lain, bertasbih (memuji nama Allah), takbir (mengucapkan Allahu akbar), tahmid (mengucapkan alhamdulillah), tahlil (mengucapkan laa ilaha illallah), memerintahkan kepada kebajikan, dan melarang kepada kemungkaran juga disebut sedekah. bahkan berhubungan antara suami dan istrinya juga disebut sedekah.

Hal ini senada dengan apa yang terjadi pada hadits berikut :

عن أبي ذر أن ناسا من أصحاب النبي صلى الله عليه و سلم قالوا للنبي صلى الله عليه و سلم يا رسول الله ذهب أهل الدثور بالأجور يصلون كما نصلي ويصومون كما نصوم ويتصدقون بفضول أموالهم.

قال : أو ليس قد جعل الله لكم ما تصدقون ؟ إن بكل تسبيحة صدقة وكل تكبيرة صدقة وكل تحميدة صدقة وكل تهليلة صدقة وأمر بالمعروف صدقة ونهي عن منكر صدقة وفي بضع أحدكم صدقة قالوا يا رسول الله أياتي أحدنا شهوته ويكون له فيها أجر ؟ قال أرأيتم لو وضعها في حرام أكان عليه فيها وزر ؟ فكذلك إذا وضعها في الحلال كان له أجرا


Artinya :
"Dari Abu Dzar (berkata): bahwa beberapa orang dari sahabat Nabi -sholallahu 'alaihi wasallam- mengadu kepada Nabi -sholallahu 'alaihi wasallam- : wahai Rosulullah, orang-orang kaya itu telah pergi membawa banyak pahala. Mereka sholat sebagaimana kami sholat, mereka berpuasa sebagaimana kami puasa, dan mereka bersedakah dengan kelebihan harta mereka.


Beliau bersabda :
Apakah Allah tidak menjadikan bagi kalian untuk bersedekah? Sesungguhnya pada setiap tasbih adalah sedekah, dan setiap takbir sedekah, dan setiap tahmid sedekah, dan setiap tahlil sedekah, memerintahkan kepada kebajikan sedekah, melarang dari hal yang mungkar sedekah. Bahkan pada budz'i (hubungan suami istri) kalian adalah sedekah.


Mereka berkata :
Wahai Rosulullah, bagaimana seseorang dari kami mendatangi sahwatnya kemudian dia mendapatkan pahala?


Beliau bersabda :
Bagaimana menurut kalian, jika dia meletakkannya pada yang haram apakah dia berdosa? demikian juga jika dia meletakkan pada yang halal, maka dia mendapatkan pahala." (HR Muslim)


Walaupun sebenarnya hubungan suami istri tersebut termasuk rutinitas atau aktifitas lazim sepasang suami dan istri, akan tetapi dengan adanya niat bahwa tujuan aktifitas tersebut untuk melaksanakan perintah Allah yaitu "gaulilah mereka dengan suatu yang ma'ruf," atau menjaga diri sendiri dan istri dari berbuat selain pada tempatnya, atau mengharap dari hasil itu anak yang sholeh, maka itu termasuk sedekah, dan itu adalah ibadah.

Begitu juga dengan amalan-amalan mubah yang lain yang diniatkan untuk ibadah



Wallahu a’alam bisshowab,
mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan atau menyinggung perasaan.


(Semoga Bermanfaat) ^_^


“Barangsiapa menunjukkan (orang lain) kepada kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang mengerjakannya. ”
(HR. Muslim no. 5007)